Cara Menghemat Pemakaian Listrik
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan menumbuhkan sikap hemat energi listrik di rumah tangga, antara lain menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan.Rumah tangga dengan jumlah anggota kecil cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Bentuk perilaku anggota rumah tangga untuk hemat listrik, seperti menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan, menggunakan alat-alat listrik secara bergantian, menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk hemat dalam pemakaian listrik, namun pada praktiknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.
* Lemari Es
Memilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai. Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada kondisi tertentu dijaga agar dapat tertutup rapat. Mengisi lemari es secukupnya (tidak melebihi kapasitas). Menempatkan lemari es jauh dari sumber panas, seperti sinar matahari, kompor. Meletakkan lemari es minimal 15 cm dari dinding/tembok rumah.
Tidak memasukkan makanan/minuman yang masih panas ke dalam lemari es. Membersihkan kondensor (terletak di belakang lemari es) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan baik. Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan karena semakin rendah/dingin temperatur, semakin banyak konsumsi energi listrik. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.
* Seterika Listrik
Mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan diseterika. Membersihkan bagian bawah seterika dari kerak yang dapat menghambat panas. Mematikan seterika segera setelah selesai menyeterika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain.
* Televisi, Radio, Tape Recorder
Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta peralatan audio visual lainnya bila tidak ditonton atau tidak didengarkan.
* Mengatur Suhu Udara (AC)
Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan. Mematikan AC bila ruangan tidak digunakan. Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin. Menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak masuk. Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari lansung agar efek pendingin tidak berkurang. Membersihkan saringan (filter) udara dengan teratur.
TABEL 2 KOLOMAN
Contoh Pemakaian Listrik Rumah Tangga Sedang
Rumah Tangga Dalam Menghemat Pemakaian Energi Listrik
Daya listrik: 900 VA
Alat Kekuatan Lama Pemakaian Energi yang Dipakai
1 Seterika 350 watt 2 jam/hari 0,70 kWh/hari
1 Pompa air 150 watt 3 jam/hari 0,45 kWh/hari
1 Lemari es sedang 100 watt 6 jam/hari 0,60 kWh/hari
1 TV 20" 110 watt 6 jam/hari 0,66 kWh/hari
1 Rice cooker 300 watt 2 jam/hari 0,60 kWh/hari
6 Lampu hemat energi 20 watt 6 jam/hari 0,72 kWh/hari
4 Lampu hemat energi 10 watt 6 jam/hari 0,24 kWh/hari
Jumlah kebutuhan listrik perhari 3,91 kWh
Jumlah kebutuhan listrik per bulan 3,91 kWh x 30 = 117,30 kWh
—————-
Sumber: PLN Distribusi Jatim and http://www.jufryj.co.cc
Bentuk perilaku anggota rumah tangga untuk hemat listrik, seperti menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan, menggunakan alat-alat listrik secara bergantian, menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk hemat dalam pemakaian listrik, namun pada praktiknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.
* Lemari Es
Memilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai. Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada kondisi tertentu dijaga agar dapat tertutup rapat. Mengisi lemari es secukupnya (tidak melebihi kapasitas). Menempatkan lemari es jauh dari sumber panas, seperti sinar matahari, kompor. Meletakkan lemari es minimal 15 cm dari dinding/tembok rumah.
Tidak memasukkan makanan/minuman yang masih panas ke dalam lemari es. Membersihkan kondensor (terletak di belakang lemari es) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan baik. Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan karena semakin rendah/dingin temperatur, semakin banyak konsumsi energi listrik. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.
* Seterika Listrik
Mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan diseterika. Membersihkan bagian bawah seterika dari kerak yang dapat menghambat panas. Mematikan seterika segera setelah selesai menyeterika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain.
* Televisi, Radio, Tape Recorder
Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta peralatan audio visual lainnya bila tidak ditonton atau tidak didengarkan.
* Mengatur Suhu Udara (AC)
Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan. Mematikan AC bila ruangan tidak digunakan. Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin. Menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak masuk. Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari lansung agar efek pendingin tidak berkurang. Membersihkan saringan (filter) udara dengan teratur.
TABEL 2 KOLOMAN
Contoh Pemakaian Listrik Rumah Tangga Sedang
Rumah Tangga Dalam Menghemat Pemakaian Energi Listrik
Daya listrik: 900 VA
Alat Kekuatan Lama Pemakaian Energi yang Dipakai
1 Seterika 350 watt 2 jam/hari 0,70 kWh/hari
1 Pompa air 150 watt 3 jam/hari 0,45 kWh/hari
1 Lemari es sedang 100 watt 6 jam/hari 0,60 kWh/hari
1 TV 20" 110 watt 6 jam/hari 0,66 kWh/hari
1 Rice cooker 300 watt 2 jam/hari 0,60 kWh/hari
6 Lampu hemat energi 20 watt 6 jam/hari 0,72 kWh/hari
4 Lampu hemat energi 10 watt 6 jam/hari 0,24 kWh/hari
Jumlah kebutuhan listrik perhari 3,91 kWh
Jumlah kebutuhan listrik per bulan 3,91 kWh x 30 = 117,30 kWh
—————-
Sumber: PLN Distribusi Jatim and http://www.jufryj.co.cc
0 Response to "Cara Menghemat Pemakaian Listrik"
Posting Komentar